Thursday, August 11, 2011
Kepompong yang Menunggu Jadi kupu-Kupu
"I love you" sama artinya dengan menawarkan komitmen. bagiku, cinta diekspresikan melalui tindakan bukan sekedar kata2.
mungkin kamu selalu bertanya-tanya dalam hati kenapa aku tak pernah mengucap kata itu, karena bagiku cinta atau sayang tidak harus di ungkapkan dengan kata-kata melainkan dengan tindakan yang nyata.
dalam hidup memang selalu ada pilihan karena hidup harus berputar dan selalu berputar.
aku tak pernah mengerti jika selama ini aku hanya mencintai kekuranganmu, karena kekuranganmulah aku bisa jadi pelengkap hidupmu, karena dengan kelebihanmu aku takut tak bisa mengimbangimu.
setiap melihat kepompong di daun aku selalu inget kamu yang suka dengan kupu-kupu.
"Kita, Kau dan Aku adalah kepompong yang menunggu waktu untuk lepas dari bungkusnya dan terbang menjadi kupu-kupu,
belalang, atau mungkin burung jiwa"
aku lebih suka kupu-kupu dengan sayap-sayap bercahaya kita akan terbang ke langit bersama..(pikirku penuh imajinasi)
dan aku merasa terlalu lama jiwaku tertidur dalam kepompong, tapi kamu selalu meyakinkan aku makin lama kita bersemayam di dalamnya, akan makin matanglah jiwa kita, dan makin perkasa pula raga kita
"kalau kau jadi kupu-kupu, kau akan jadi kupu-kupu yang kuat. kalau kau jadi belalang, akan jadi belalang yang perkasa"
tapi bagaimana kalau kita tidak menjadi apa-apa, atau bahkan mati di dalam kepompong itu karena tidak punya kekuatan lagi untuk melepaskan diri dari kugkungan derita?
lagi lagi kamu meyakinkanku.."kita sedang berproses..kita harus jalani proses itu untuk menjadi yang kita inginkan"
jalani hidup mengalir saja bagai air, berembus bagai angin, menyebar bagai pasir, meresap bagai garam, menyusup bagai rumput-rumput jiwa.
kamu selalu bilang bahwa hati tidak bisa di paksa itu yang membuatku terpana. bukankah kita masih dalam kepompong cinta yang sama? sayap-sayap kita sedang tumbuh untuk bisa terbang sebagai kupu-kupu bersama. (pikir imajinasiku,,hopelles)
kadang aku khawatir jika mendengarmu sakit, tapi apalah aku bukan siapa-siapamu, aku hanya salah seorang yang menyayangimu dengan caraku sendiri.
karena bagiku cinta sejati itu, cinta yang tidak pernah memandang warna kulit, kaya atau miskinya seseorang, agama, tampan, jeleknya seseorang, tetapi cinta sejati itu adalh cinta yang hanya memandang ketulusan.
jika ada seseorang yang mencintai kita dengan tulus, jagalah dia, karena cuma dia satu-satunya dari beribu ribu orang yang paling mencintaimu dan hanya dia satu-satunya orang dari beribu-ribu orang yang dapat menerima kekuranganmu karena cinta sejati susah didapatkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment