Tuesday, July 5, 2011

Aku Hanya Mampu.....

 
Jalan...
Inilah lembaran yang kita lalui
jalan tak berujung yang kita pahat dengan jejak langkah, selamanya melangkah
seperti cinta yang tak mengenal akhir yang tak mengenal menyerah
di situ jejakjejak menjelma taman dan tetirah.
"Aku hanya mampu"
melangkah bersamamu.

Lembah...
Kamulah kehidupan
di mana lembah dipenuhi kuncup kuncup melati
senantiasa bersemi, tubuh wangi yang ku kecup tiap pagi
embun embun berbaris di bulu matamu
mengerling sejuk ke dalam kalbu.
"Aku hanya mampu"
bersyukur memandangmu.

Laut...
Sungai sungai kuciptakan
sungai sungai yang melambai
di bibirmu pantai segala kerinduanku bermuara
segalanya sampai
bukankah cinta itu lambang abadi?
di bibirmu sajakku menjelma cium
menjadi ombak di celah celah lautmu yang anggun.
"Aku hanya mampu"
memeluk gemuruhmu.

Bibir...
Aku tidak tahu,
bagaimana indahnya engkau melukiskan cinta
hanya dengan sebuah lengkung sederhana di bibir
sementara ribuan kata tak sanggup kueja dan kutata
agar dapat menulisi kertas hatimu.
"Aku hanya mampu" 
merangkum senyummu dengan seulas ciuman.

Karya: Huda M Elmatsani

No comments:

Post a Comment