Monday, April 15, 2013

Dunia (Yang fana')


aku berdiri di keheningan pagi sepi
memandang mentari yang tak pernah mati
seakan ingin ku ubah semua kehidupan di bumi
wahai langit, jika kau marah padaku
jangan kau sinari aku dengan terik panasmu
jika kau benci padaku,
jangan kau semburkan air hujanmu
dan jika pelangimu telah datang
biarkanlah aku bernyanyi dan menari indah
di atas tetesan air bersamanya, hingga tak ku sadari
nafas ini untuk siapa
Tuhan..jika suatu saat nanti aku berada di atas sana
tolong sayangi dan jaga dia,
sebagaimana aku menyayangi dan menjaganya
biar dia tau betapa berharganya nafas yang sempit di dunia yang fana' ini




Tuesday, February 5, 2013

DAMAI

 
Dimana kata “damai” sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat bahkan seluruh dunia tetapi masih minim dalam tindakan nyata. Damai itu bukan suatu tujuan yang harus di capai melainkan proses yang harus di lakukan dalam tindakan dan perbuatan sehari-hari baik dalam masyarakat dan dunia terutama di lingkungan sekitar. Terwujudnya suatu kedamaian bukan semata-mata hanya karena mengikuti kegiatan sosial agar terlihat kebersamaan tetapi suatu kedamaian dapat terwujud ketika semua orang saling menghormati satu sama lain tanpa adanya perselisihan, menghargai perbedaan bukan saling menjatuhkan, mementingkan kepentingan umum bukan keegoisan. Semua itu berawal dari kesadaran individu masing-masing seberapa jauh mengerti arti tentang damai, dengan cara mengalahkan ego diri sendiri artinya berdamai dengan diri sendiri tanpa memikirkan ego. Sering terdengar maraknya tawuran atau bahkan perang antar negara, masih jauh lebih baik perang melawan kebenaran daripada mencari pembenaran diri sendiri tanpa ada yang mau disalahkan dan meminta maaf.
Konflik, perang, ancaman, kekerasan meninggalkan citra negatif yang tidak mudah dihilangkan tanpa disadari dari diri sendiri, karena minimnya kemauan dan kemampuan masyarakat dalam menyelesaikan suatu konflik tersebut. Namun bukan berarti dengan mengalahkan ego masing-masing sudah selesai semua, justru dari kesulitan-kesulitan yang dilewati kita bisa belajar dari hal-hal yang bernilai. Hadapi kesulitan dan konflik dengan berani tentunya dengan kejujuran, kerendahan hati bukan dengan cara menepuk dada. Di jaman modern jarang sekali ditemukan pada diri seseorang kejujuran dan kerendahan hati yang hakiki, dimana seseorang ingin terlihat yang paling menang, paling berkuasa tanpa berpikir suatu kedamaian dengan sesamanya. Sebenarnya damai itu sederhana tak butuh banyak materi untuk mewujudkanya hanya sedikit mematuhi peraturan yang ada dan menghargai hak-hak manusia lainya.
Ciptakan ketentraman dan wujudkan perdamaian dunia agar hidup lebih berarti bagi diri sendiri dan orang lain karena damai itu kita yang ciptakan “Peace That We Are Created.